puisi lama

Lagi buka-buka laptop tiba-tiba nemuin puisi lama.
Sebuah puisi tentang perpisahan gue dan dia.

Sepi dan sedih aku sendiri.
Tanpa dia, sekan raga ini tak berulang.
Raga ini rapuh tak ada yang menopang.

Sekarang..
aku tak lagi bersama dengannya.
Ia disana aku disini.

Terasa berat, sakit, dan sedih.

Ku berusaha untuk tegar.
Aku berusaha untuk berdiri tegak, tetapi sangatlah sulit.
Aku terjatuh.

Selalu teringat dibenakku ..
Lekuk matanya, cara ia bicara, cara ia tersenyum, dan cara ia menjagaku.
Itu semua terlalu indah untuk dilupakan.
Dan tak layak untuk dilupakan.
Itu semua kenangan terindah yang pernah kumiliki.

TUHAN..

Bantu aku untuk melupakannya.
Bantu aku untuk melupakannya walau sedikit saja.
Agar aku bisa menjalani hari dengan sebuah harapan indah.
Atau engkau punya rencana lain ?
Apakah ia ingin memiliki ku kembali ?
Aku hanya bisa berharap.

Aku tidak mau menyakitinya.
Aku tidak mau membuat ia sedih.
Aku hanya ingin melihat ia tersenyum bahagia.
Sekalipun kebahagian dan senyumnya bukan untuk aku.

Tetapi aku hanya berusaha untuk percaya apa yang aku percaya.

Aku yakin mungkin apa yang Tuhan berikan untukku saat ini memang yang terbaik.
Aku tidak mau menjadi munafik seperti ini.
Tapi keadaannya tidak memungkinkan.
Dan pasti masih banyak rasa di hati ini.

Kuyakin..

Cinta sejati tidak akan pernah tergantikan.
Jika aku dilahirkan memang untuknya.

Cinta sejati tidak akan pergi...


love u ALWAYS **

Dit~