Monday, January 12, 2009

I am NOT a superwomen

Yess.
Superwomen .
Sebuah kata yang mengingatkan saya pada kejadian kurang lebih 4 bulan yang lalu.
Sosok laki-laki yang sudah mengacaukan hari-hari saya, meskipun datang sebagai lelaki sempurna, yang telah perlahan-perlahan menumbuhkan kepercayan bahwa cinta itu ada dan indah dan bukan sekedar kata-kata dalam novel, yang kemudian mengajak masuk ke dalam dunia warna warni bernama romansa, yang membawa saya terbang sampai ke langit ketujuh seraya menawarkan janji-janji surga, tapi kemudian, si makhluk tersebut...melepas sayapnya dalam satu hela nafas dan kata-kata lantang dengan membiarkan saya jatuh mengaduh kesakitan, menangisi dan meratapi kisahnya....sampai sekarang.

Saya: dut pliss, maafin aku yaa..aku minta 1 kesempatan. Aku janji semua ga akan berulang. (sambil membawa nama Tuhan).

Dia: maaf dut, aku udah ga bisa. Aku udah nahan ini dari kurang lebih setahun.

Saya: jadi selama ini kamu ngasih bayang-bayang palsu? Udah ngebuat aku semangat ngejalanin hidup, udah ngebuat aku yakin klo aku pasti bisa ngelewatin semua masalah yang ada!
Jadi semua itu omong kosong .

Dia: Ia dut, itu semua emang salah aku. Aku memang bodoh.

Saya: Lho ini ga fair dong dut. Aku udah pernah ngasih kmu 1 kesempatan. Tapi masa ia, kmu ga bisa kasih 1 kesempatan.

Dia: Aku takut klo ini dilanjutin lagi, rasa sayang kita bakal terkontaminasi. Kmu terlalu kuat buat aku dut .

Saya: (dlm hati: ya Allah jd apa gunanya saya selama ini kalau selalu mencoba untuk sempurna). Menangis. Yaud aku ga bisa apa-apa lagi dut. Tapi masa iya 1 kesempatan aja ga bisa? (sambil terus memohon).

Dia: dut kata hati aku udah bilang "TIDAK" (dengan nada penegasan).

Sekarang yang ingin saya lakukan pada diri saya adalah runaway. Saya ingin segera meninggalkan kampus saya, cepet lulus. Dan segera menggapai dunia kerja.
Karna apapun yang saya lakukan, bayangan akan dirinya tetap hinggap dibenak saya. Sampai setiap tempat yang pernah kami kunjungi pun, sangat lekat teringat dibenak saya.

Terima kasih atas cintanya, sedihnya, senangnya. Tapi jodoh tidak akan kemana, sekeras apa pun manusia menolak, tapi kalau kehendak Tuhan berbeda, mau dikata apa?
Manusia hanya bisa menjalaninya saja, karena skenario dari Tuhan begitu indah .


Dit~

1 comment:

Anonymous said...

Tulisan yang menarik. Terima kasih sudah berbagi informasi. Jika ingin tahu lebih banyak lagi tentang Cinta dan Romansa, silakan baca artikel Butir-Butir Cinta di blog saya. Salam kenal, sobat.

Lex dePraxis
Romantic Renaissance