Kepada jiwa-jiwa yang patah...
Kepada dan atas nama apa cinta mu?
Sungguh menggetarkan hati untuk mendengarkannya
Tapi, saya takut berbunga-bunga, jatuh, kering, hingga jatuh ke tanah
Baru saja kuketuk diri ku sendiri
Tapi hanya diam yang kudapat
Apakah lebam sedih ku karena nya?--Bicaralah!
Bahkan, dalam kosong aku sering memuja sunyi
masih ku berharap rindu itu memeluk ku
Kosong!
adalah kamu yang aku butuhkan untuk menghapus hujanku.
Mungkin kau telah menyuruhku pergi, tapi aku tak bisa berlari dari cintamu
Adalah dirimu seorang yang dapat menghadirkan bahagiaku berlinang air mata
Dan kamu tetap kunanti walau hanya mendesah nafas
Dan seterusnya, jika kamu ijinkan
No comments:
Post a Comment