Baiklah dimulai dari hamil anak pertama di usia 23 tahun mungkin tidak mudah, mental yang masih labil dengan keingingan ingin mencoba hal baru. Akan tetapi, sangat bersyukur didampingi selalu oleh suami tercinta yang rela dikerjain beli ini itu pas hamil sampai rela dijambak dan dicakar pas melahirkan.
I love you a lot Pa.
Proses melahirkan saya dinilai tidak semulus seperti cerita dari teman-teman senam hamil. Saya mulai senam hamil saat usia kandungan masuk 8 bulan, dari sana berkenalan dengan teman-teman hamil yang perutnya sudah membulat semua. Mulai dari senam hamil, jalan pagi, jalan di mall, apapun kegiatan berjalan dan olahraga yang katanya dapat mempercepat dan melancarkan proses melahirkan saya lakoni. Sampai akhirnya usia kehamilan memasuki 41w 10 hari, dan was was gelisah setiap tidur malam, menunggu mulas datang. Apa hari ini? Apa besok ya? Atau mungkin 5 menit lagi mulas kontraksi akan datang? Hingga akhirnya jadwal cek ke dokter untuk terakhir kalinya saya datangi, dan baru masuk dokter langsung bertanya, 'sudah mules belum?' Saya dan suami berpandangan, belum dok. Akhirnya dokter memutuskan untuk malam ini diinduksi. Tapi saya pun berdalih, supaya besok siang saja diinduksi biar lebih fresh dan kali-kali mules yang ditunggu bakal datang malam ini.
Keesokan paginya, mulas pun tak kunjung datang. Akhirnya, dengan besar hati mengikuti kata suami supaya di induksi. Demi kebaikan ibu dan bayi, karena jika terlalu lama dikandungan fungsi plasenta menjadi tidak semestinya, usia plasenta yang sudah terlalu tua menjadi tidak optimal dalam memberikan asupan makanan ke bayi. Dengan satu syarat, sebelum menginap di RS saya ingin jalan-jalan dulu untuk terakhir kalinya di taman dengan perut memblendung, sambil berharap kontraksi datang.
*Jalan-jalan sebelum ke RS |
**Try to enjoy kontrasi, sambil di induksi lompat-lompat di bola supaya tulang belakang ga terlalu sakit |
Dokter pun datang, dan ternyata pembukaan saya sudah lengkap. Akhirnya setelah menjalani proses panjang disiksa 1.5 hari, proses ngeden cuma 10 menit, bayi cantik pun lahir bernama Ariendra Diajeng Kurnia. Resmi sudah akhirnya menjadi seorang wanita sempurna. Mama sayang kamu Ariendra.
my baby Ariendra Diajeng Kurnia |
Dit~
No comments:
Post a Comment